Lanjutkan pada pikiran baik sangka
Sumbangkan citra wajah yang terang
Namun tak tentu apakah hatinya benderang
Hati tak dapat dilihat oleh mata
Dia tersembunyi dibalik kekuasaan Ilahi
Namun, seperti apakah layaknya hati
Apakah kalian berpikir?
Bertepuk tanganlah kalian yang tahu
Hati bersih tak berdebu
Tapi gigitlah tanganmu jika kau tahu
Betapa keruhnya hatimu
Hati, sumber kita sendiri
Dia ciptakan agar kita menjaga hati
Satu, yang pasti untuk Ilahi
Dua, dan seterusnya
Tunggu surgamu yang pasti menanti
Untuk kau, yang teringat *_*