Minggu, 16 September 2012

Seuntai tepuk tangan yang berirama
Lanjutkan pada pikiran baik sangka
Sumbangkan citra wajah yang terang
Namun tak tentu apakah hatinya benderang

Hati tak dapat dilihat oleh mata
Dia tersembunyi dibalik kekuasaan Ilahi
Namun, seperti apakah layaknya hati
Apakah kalian berpikir?

Bertepuk tanganlah kalian yang tahu
Hati bersih tak berdebu
Tapi gigitlah tanganmu jika kau tahu
Betapa keruhnya hatimu

Hati, sumber kita sendiri
Dia ciptakan agar kita menjaga hati
Satu, yang pasti untuk Ilahi
Dua, dan seterusnya
Tunggu surgamu yang pasti menanti

Untuk kau, yang teringat *_*
I can see to my self, sebenarnya, kita sering melupakan anugerah berharga dari Allah. Tul nggak?
Ya, ngaku aja !
Sebenarnya,
Dia tak kan pernah lupa dengan makhlukNya, meskipun mereka sering sekali melupakannya..
Dalam entri ini, penulis hanya ingin menghimbau agar tidak menjadi "Pelupa",