Selasa, 16 Oktober 2012

8 Hal yang Bisa Membuat Seseorang Menjadi Pelupa



Sering lupa dan sulit mengingat sesuatu? Bisa jadi, ada masalah yang membuat sistem perekam otak Anda terganggu. 
Jika Anda punya kebiasaan lupa sebaiknya jangan disepelekan. Cari tahu apa penyebab Anda mudah lupa lewat delapan tanda berikut ini : 

1. Kadar gula darah tinggi

Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula darah Anda. Awas, kondisi ini bisa menggangu bagian otak yang berhubungan dengan memori. Jika memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kencing manis, sebaiknya kendalikan asupan gula Anda. Lakukan juga tes gula darah secara rutin.
Dan, jangan lupa menjaga pola makan sehat serta tetap aktif. Jalan kaki adalah salah satu alternatif efektif mencegah diabetes.

2. Kurang Istirahat

Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka pendek.
Pertajam daya ingat Anda dengan membuat prioritas istirahat yang cukup. Jika Anda tidak bisa, coba lakukan tidur pendek selama enam menit saat tubuh terasa lelah. Cara ini bisa meningkatkan kinerja dan memicu proses memori penting dalam otak.

3. Mendengkur

Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan terblokir, sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan menyebabkan sel-sel otak ‘kelaparan’.
Menurut penelitian, pria lebih sering mendengkur dibandingkan wanita. Dan, faktor risiko lainnya, kebiasaan ini bisa muncul karena kelebihan berat badan atau berusia lebih dari 40 tahun.
Nah, jika Anda atau pasangan punya kebiasaan mendengkur, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter. Anda mungkin perlu memakai perangkat khusus untuk mengatasi mendengkur saat tidur agar aliran oksigen bisa lancar menuju otak. Dengan begitu, daya ingat Anda bisa kembali meningkat.

4. Metabolisme menurun

Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya informasi ke otak. Solusi: tak ada salahnya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi masalah ini.

5. Usia lebih dari 65 tahun

Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer atau pikun. Karena itu, seiringnya bertambah usia, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara meningkatkan asupan B12, misalnya dengan suplemen. Selain manula, penganut vegetarian juga seringkali kekurangan vitamin B12.

6. Mengalami depresi

Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel otak. Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat ‘merosot’.
Solusinya, segera cari pengobatan. Pasalnya, makin banyak sel-sel otak yang ‘hilang’, daya ingat akan makin sulit ditingkatkan.

7. Mengonsumsi obat alergi atau pil tidur

Obat-obatan untuk mengatasi masalah seperti insomnia, alergi, dan gangguan perencanaan, ternyata juga juga bisa menyebabkan fungsi otak terganggu. Maka itu, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter agar daya ingat Anda tidak ikut terganggu.

8. Terlalu banyak kosumsi obat

Jika mengonsumsi lima atau lebih obat, Anda berisiko tinggi mengalami gangguan daya ingat. Karena itu, pastikan dokter tahu semua obat yang Anda konsumsi. Jika sebuah iklan farmasi tampak menggiurkan, jangan langsung tergoda. Sebaiknya minimalkan konsumsi obat bebas atau hanya konsumsi obat sesuai dengan resep.
Sumber : tahukah-engkau.blogspot.com

Minggu, 14 Oktober 2012

Penemuan Dahsyat Ilmuwan Islam yang Dilupakan Sejarah Dunia

05 Apr
Tulisan saya kali ini akan membahas tentang penemuan-penemuan spektakuler dari para ilmuwan Islam di abad pertengahan. Meski saat ini masih ada yang beranggapan keliru dengan mengatakan bahwa “Rentang waktu kala itu adalah masa yang sia-sia”, ternyata pada dasarnya di dunia Islam telah muncul mutiara peradaban yang tidak terkira gemilangnya.
Kejayaan peradaban Islam pernah di wakili oleh Baghdad, Mesir, Andalusia, India dan lainnya. Di tempat itu lahirlah karya-karya yang luar biasa sehingga dapat menggetarkan dunia. Para ilmuwan, cendikiawan, sarjana, ahli fiqih bahkan para penguasanya pernah dengan sungguh-sungguh terobsesi pada ilmu pengetahuan. Akibatnya, muncullah sebuah tatanan kehidupan yang baik dan maju dalam sejarah dunia.
Banyak yang telah dilahirkan oleh peradaban Islam bagi dunia. Hingga saat ini, manfaatnya masih bisa dirasakan dan terus dilakukan pengembangan lebih lanjut demi kemudahan. Dan untuk lebih jelasnya mari kita telusuri beberapa penemuan dari para ilmuwan Muslim tersebut. Di antaranya:
1. Teori Relativitas Al-Kindi
Teori relativitas ternyata telah lama dicetuskan oleh ilmuwan Muslim di abad ke 8 Masehi. Dialah Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi. Ia adalah seorang ilmuwan dan filsuf Muslim keturunan Yaman dan lahir di Kufah tahun 185 H/796 M. Ilmuwan yang di kenal sebagai Alkindus di Barat ini menyatakan bahwa manusia adalah makhluk relatif dan terbatas. Walaupun semua makhluk individu tidak terbatas banyaknya, namun waktu, gerak, badan dan ruang adalah terbatas. Intinya, Al-Kindi hendak menyatakan bahwa “Waktu itu ada (eksis) karena ada gerak. Gerak itu adak karena badan/tubuh yang bergerak…. Jika tidak gerak, ada tubuh yang diperlukan untuk bergerak; jika ada badan, ada gerakan yang dilakukan”. Dengan kata lain, ruang, waktu, gerakan dan benda itu bersifat relatif satu sama lain dan tidak dapat berlaku sendiri (independent) atau absolut. Seluruhnya bersifat relatif terhadap objek-objek lain dan terhadap si pengamat.
Teori yang di gagas Einstein juga hampir sama. Ia menyatakan bahwa “Eksistensi-eksistensi dalam dunia ini terbatas, walaupun eksistensi itu sendiri tidak terbatas”. Tentu saja karena kedua ilmuwan ini hidup dan berkarya di zaman yang berbeda, maka temuan dari Einstein akan lebih mendetail dan dijelaskan dengan dukungan penelitian dan pengujian ilmiah. Bahkan telah terbukti dengan adanya ledakan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Namun yang jelas, ternyata teori relativitas yang di gagas oleh Albert Einstein pada abad ke 20 telah lebih dulu di temukan oleh ilmuwan Muslim yaitu Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi sekitar seribu seratus tahun sebelumnya.

Sesungguhnya, konsep tentang relativitas ruang dan waktu ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan ilmuwan Islam terdahulu. Karena di dalam Al-Qur`an telah disebutkan berbagai ayat yang mengisyaratkan relatifnya ruang dan waktu, seperti:
“Sesungguhnya sehari disisi Allah adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Hajj [22] : 47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (Urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. As-Sajdah [32] : 5)
Jadi, sekarang apakah kita tidak bangga dan termotivasi untuk mengembalikan kejayaan Islam itu.
2. Observatorium buatan Nasir ad-Din at-Tusi (Malagha) dan Ulugh Beg
Menurut catatan sejarah, observatorium pertama yang di buat manusia adalah yang di bangun pada zaman Yunani kuno oleh seorang asronom yang bernama Hipparchus pada tahun 150 SM. Sejak saat itu di seluruh dunia membangun observatorium hanya mencontoh mentah-mentah bangunan ini hingga belakangan ilmuwan Islam lah yang mengoreksinya. Tahun 1259 M, Nasir ad-Din at-Tusi lah yang melakukan hal itu. Ia memimpin beberapa astronom Muslim untuk membangun sebuah observatorium di Malagha. Observatorium itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi bukunya mencapai 400 ribu judul lebih.

Selain itu, sebuah obsernatorium yang lebih canggih dibangun di Samarkand dengan nama Ulugh Beg. Seorang ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, obserbatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Ulugh Beg. Observatorium itu di bangun seorang penguasa keturunan Mongol yang bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449). Dia adalah pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi. Ketertarikannya itu bermula ketika dia mengunjungi observatorium di Malagha yang di bangun oleh astronom terkemuka, Nasir ad-Din at-Tusi.
Foto: Observatorium Ulugh Beg di Samarkand
Geliat pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201 M. Namun aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai berlangsung sejak tahun 1408 M. Sejak saat itu semangat pengkajian astronomi di Samarkand mencapai puncaknya ketika pejabat dan ahli astronomi itu memerintahkan membangun sebuah observatorium Ulugh Beg (sesuai dengan namanya) untuk kepentingan penelitian. Namun sayang, setelah Ulugh Beg meninggal maka observatorium itu mulai di abaikan hingga akhirnya rusak dan terbengkalai.
3. Sistem air mancur temuan Banu Musa bersaudara
Dalam berbagai catatan sejarah, terungkap bahwa umat Islam menjadi umat pertama yang menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman. Di samping itu, masjid, istana, rumah juga ikut menggunakan media air ini dalam mempercantik arsitekturnya. Namun sayang hanya sedikit atau bahkan tidak ada lagi yang pernah mengangkat hal ini, bahwa ilmuwan Muslim lah yang pertama-tama mengenalkan sistem air mancur.
Gambar: Banu Musa bersaudara
Banu Musa bersaudara telah meninggalkan warisan yang berharga bagi umat Islam, yaitu karya-karya yang terangkum di dalam kitab  Al-Hiyal (kitab perangkat mekanik) yang bermanfaat dalam perkembangan teknik dan arsitektur Islam. Dalam kitab ini Banu Musa bersaudara membuat rancangan air mancur dalam berbagai teknik. Prinsip-prinsip geometri dan fisika telah mereka terapkan dalam pembuatan air mancur dan mereka juga telah mampu membuat tujuh model rancangan air mancur. Sungguh menakjubkan.
4. Resep pembuatan sabun ala Ar-Razi
Sabun telah di kenal oleh umat Islam sejak abad ke 9 Masehi. Dikenalkan pertama kali oleh ilmuwan Muslim yang bernama Ar-Razi atau di Barat sebagai Razes. Menurut Razi untuk membuat sabun di butuhkan campuran beragam minyak tumbuhan (diantaranya minyak zaitun) dan mencampurnya dengan sodium hidroksida serta bahan-bahan aromatik seperti thyme.
Gambar: Ar-Razi
Betapa hebatnya para ilmuwan Muslim terdahulu. Mereka telah benar-benar menerapkan salah satu sabda Rasulullah SAW bahwa “Kebersihan itu sebagian dari iman”. Selain Ar-Razi, para ahli kimia Muslim abad pertengahan juga telah menemukan sabun wangi yang berwarna serta sabun cair. Bahkan baru-baru ini telah ditemukan sebuah manuskrip dari abas ke 13 yang berisi tata cara pembuatan sabun secara lebih mendetail. Berikut penjelasannya:
“Sediakan sejumlah minyak wijen, sedikit potash, alkali dan beberapa jeruk lemon. Kemudian, campur dan rebus bahan-bahan tersebut. Setelah masak, tuangkan campuran penas tersebut dalam cetakan lalu biarkan sampai menjadi dingin. Maka jadilah sabun batangan”
Sungguh mengherankan bila di Eropa pada abad pertengahan para raja dan kalangan bangsawan masih menggunakan air seni manusia untuk mencuci baju dan mandi, peradaban Islam telah menikmati sabun dalam bentuk batangan. Tapi ironisnya, sumbangsih peradaban Islam ini tidak disebutkan dalam banyak buku sejarah penemuan dunia. Kurun waktu dari abad ke 1 hingga 15 diloncati begitu saja seolah-olah lima belas abad itu tidak ada artinya.
6. Sampo buatan Sake Dean Mahomet
Tahukah Anda siapa yang memperkenalkan pertama kali sampo ke dunia Barat? Dialah seorang Muslim dari Benggali (India) bernama Sake Dean Mahomet yang membawa sampo ke daratan Eropa pada tahun 1759. Dia kemudian memperkenalkan sampo di Inggris dengan membuka “Mahomed`s Indian Vapor Baths” atau “Pemandian wangi gaya India milik Mahomet” di kawasan pelabuhan Brighton. Pemandian ini lebih mirip dengan pemandian gaya Turki atau Turkish Baths dimana ia juga menawarkan pijat terapi kulit kepala atau champi (mengeramas). Mahomet bahkan kemudian di tunjuk sebagai seorang ahli bedah khusus menyampo bagi raja George IV dan William IV.
Gambar: Sake Dean Mahomet
Sejak saat itu para penata rabut di Inggris kemudian mulai membuat sampo dengan cara merebuh sabun batangan dengan air matang yang di bubuhi dengan rempah-rempah untuk membuat rembut berkilau dan wangi.
***
Tulisan di atas hanya mengulas sedikit dari banyaknya temuan lain dari para ilmuwan Muslim terdahulu. Sungguh merupakan kebanggaan bagi penulis saat bisa membagikan informasi ini kepada para pembaca – khususnya umat Islam – dengan tujuan untuk membuka wacana baru dan memotivasi diri untuk lebih maju berkarya.
Namun sayang, banyak yang menduga pada era itu (abad pertengahan) adalah abad yang sia-sia. Kalau pun menyadarinya itu tidak benar, tidak sedikit yang menyembunyikan untaian mutiara ilmu pengetahuan itu dari sejarah dunia. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi adalah dari kita sendiri sebagai umat Islam, kita tidak lagi bangga dengan fitrah diri kita dengan mengabaikan fakta sejarah ini. Selain itu, kita tidak lagi menjadikan apa yang dilakukan oleh pendahulu kita sebagai contoh motivasi untuk lebih maju dan terus berkarya demi mengikuti persaingan dunia. Padahal kita memiliki modal untuk menjadi kaum yang paling berjaya di seantero dunia.
Mari dari sekarang kita berniat dan meneguhkan semangat usaha demi membangkitkan kejayaan umat Islam. Karena hakekatnya itu adalah wujud nyata dari menegakkan ajaran yang termaktub di dalam agama kita (Al-Qur`an dan As-Sunnah).
Yogyakarta, 05 April 2011
Mashudi Antoro (Oedi`)
[Referensi: buku "Sumbangan-sumbangan karya sains super dahsyat Islam abad pertengahan", karya; Diyan Yulianto & M.S Rohman]
Tulisan yang terkait dengan bahasan ini: http://oediku.wordpress.com/2010/04/05/peradaban-islam-obor-pengetahuan/#more-1817

Minggu, 07 Oktober 2012

Curhat...
Sebuah ambisi dari lubuk hatiku.
Melalui sebuah media dari mbah Google. Aku kan coba untuk menyalurkan pikiran yang bermanfaat.
Awalnya, kesulitan dan kegalauan pasti datang. "Aku akan menulis apa di blog ini?"
Kutelusuri celah-celah otakku.
Aku coba untuk menjadi orang yang pintar mencuri inspirasi dari orang lain. Dari orangtuaku, terutama.
Dari guruku pastinya, dan teman-temanku yang almost memiliki azimah dan cita-cita yang tinggi. Aku tak ingin kalah dengan mereka. Semangat, Shov! Kamu bisa !!!