Kamis, 19 Juli 2018


بسم الله الرحمن الرحيم

Curhat Sek!
Assalamualaikum mr blog, and the dearest readers…
Oh ya, jangan terkecoh sama judulnya, pastikan kalian ngarep dapat hikmah dibalik tulisan berikut ini. oyee?? Baca sampek tuntas kuy!
               Terima kasih sudah mau buka link ini. Alhamdulillah. Setelah sekian lama blog ini ditinggal sama pemiliknya, kini Alhamdulillah berkat hidayah Allah pemiliknya mau kembali mengurus ladang ilmu ini. Mengapa begitu? Karena sejatinya setiap detik, kita bisa berinvestasi. Tak tanggung-tanggung, investasi tersebut untungnya di dapat di dunia dan di akhirat. Apakah itu? Tetew (kata-kata ini kuraup dari sebuah aplikasi yang pernah hits dan mengundang kontroversi)…tak lain dan tak bukan adalah ilmu. Ilmu yang bemanfaat itulah investasi yang akan terus dan terus mengalir sampai Allah bener-bener memutuskan untuk berhenti. Maka atas dasar keyakinan bahwa Allah mahateliti akan setiap amal perbuatan kita, aku mau hidupku nggak sia-sia. Aku berharap pada Allah bahwa nanti, jari-jemari yang mengetik, laptop yang menyala, tuts keyboard yang kita tutul-tutul senantiasa bersaksi pada Allah bahwa aku _______. Loh, kok ngarep? Yes, aku ngarep banget. Soalnya aku juga manusia biasa. Ngarep adalah bunga kita untuk merayu Allah. Kalau kita nggak ngarep dan nggak ngrayu, entahlah, kayaknya itu sama saja dengan kita tak punya tujuan. Dan ngarep pun juga jadi bekal dan amunisi kita untuk mencapai tujuan. Seng penting Lillah rek...

So, sob.  Barusan itu sedikit latar belakang kenapa aku mau nulis lagi. As you know, ketika aku nulis secuplik kenapa aku mau balik lagi ke blog, ada lindu yang berlangsung sekitar 2 menit an. Hmm…ngeri juga. Ada apa ini? daaan lagi-lagi aku ngarep dalam hati. Nanti kalau aku mati semoga aku bisa khusnul khotimah. Ngarep ke siapa? Siapa lagi? Yaaah…sasaran ngarep kita ya cuma satu. Allah, right?

                Sebelumnya model tulisan semicurhatan ini pernah aku tulis berkali-kali pas dulu di MAN 3 Malang mulai dari jaman kelas satu sampe lulus. Kapan lunturnya? Pas kuliah istiqomah nulisnya mulai luntur :> . Jadi dulu aku suka banget namanya curhat pakek tulisan. Tapi di buku diary. Kangen banget rasanya dulu betapa istiqomahnya aku menulis curhatan di buku notebook. Tiap kali entek (habis) aku pasti langsung beli notebook lagi. Sampai sekarang masih ada loh notebooknya. Jadi ketawa sendiri kalau baca. Yang aku sayangkan, kebiasaan itu kini luntur. Bahkan dulu diary ku berbahasa Inggris. Yaah, aku sih gak peduli benar apa nggak, soalnya nilai bahasa Inggrisku juga ancuur. Kini, aku berbeda.
                Dan kini, aku ingin mengubah perbedaan itu menjadi lebih baik eaaa’’’
Thanks ya udah mau baca hihihi….
Ambil hikmahnya gaes! If you think it is not important just smile J
Oh ya, ada yang mau bermitra dengan aku untuk mengurus blog ini? blogku jelek banget. Aku not smart in design. Kalau ada, don’t hesitate to contact me J
Sorry ;)

0 komentar:

Posting Komentar